Tuesday, September 29

Love, Chemistry and Family




Komunitas dan orang di dalam komunitas.

2 tahun lalu, dari seorang teman saya tahu tentang keberadaan suatu komunitas bernama Coin A Chance Yogyakarta. Dari situlah saya mulai tahu meski sedikit, tentang apa itu CAC Jogja (kependekan dari Coin A Chance Yogyakarta). Sederhana, asyik dan tepat sasaran, 3 kata yang mewakili CAC di benak saya. Komunitas anak muda yang berawal dari ide sederhana tapi mempunyai dampak positif terhadap lingkungan secara nyata. I do give my respects for them who have initiated this movement.

CAC merupakan suatu komunitas yang fokus pada pendidikan anak sekolah kurang mampu dari segi finansial. Namun dalam prakteknya, tidak hanya dari segi finansial, pun juga pendampingan berkelanjutan tentang studi, psikis dan pengadaann kegiatan lain yang berhubungan dengan perkembangan adik asuh. Meski sudah ada BOS yang disediakan oleh pemerintah, CAC memberikan beasiswa per semester untuk adik-adik guna menunjang proses pendidikannya. Komunitas ini merupakan komunitas lanjutan dari Cac Jakarta yang dibentuk pada tahun 2008. Lalu mba Karlina dan teman-teman membuat gerakan ini di Yogyakarta, dan sudah berlangsung selama lebih dari 6 tahun.

Tahun pertama saya ikut adalah tahun pertama ibu divonis kanker. Hal itu membuat saya jarang sekali ikut kegiatan CAC di awal tahun saya bergabung. Saya tidak merasa berkontribusi apapun, saya tidak memperoleh chemistry-nya dan I have no feelings to this community, because I rare join its event, I don't interact well with other volunteers and I feel that I don't have any friends.

But love is about to make.
Semenjak selesai pengobatan saya berusaha mendekatkan diri dengan komunitas ini. Sekadar meluangkan waktu untuk datang ke basecamp, ikut menjemput adik asuh, membuat template poster, dan mengadakan piknik bareng bersama volunteer lain. Dari sini saya belajar bahwa love is about to make it. Dari yang merasa ngga punya temen, dengan sedikit kemauan untuk meluangkan waktu, melt with them and interact, now I feel that CAC is a warm family and a crazy place with super and kind people on it.

Ada banyak hal yang membuat saya jatuh cinta, bahwa kita bisa berbagi dengan cara yang sederhana. Berbagi yang membuat bahagia. Bahagia karena menyadari bahwa, setidaknya ada manfaat yang bisa kita sebar meski masih sedikit (dan insyaAllah akan dipupuk untuk menjadi lebih besar). Dari Cac saya belajar tentang parenting, tahu cerita susahnya sekolah dengan berbagai kendala finansial serta masalah anak kecil yang "perasaan dan emosinya unstable" . Selain itu, Cac juga memberi tahu saya kisah tentang mereka yang gabisa lanjut sekolah lagi karena suatu masalah, tentang bahaguanya kita tahu bahwa adik asuh bebas beasiswa karena orang tuanya sudah sukses bangun bisnisnya yang dulu ngga jalan dan tersendat. Dan berita terbaru adalah tentang adik asuh yang akhirnya bisa kuliah dengan bidikmisi (terimakasih Pemerintah :D),  yang kemudian gabung jadi volunteer CAC buat membantu adik-adik lain supaya bisa mengenyam pendidikan sampai bangku kuliah. Pun juga jadi belajar tentang dunia anak jaman sekarang dimana anak dihadapkan pada kemudahan akses informasi dan gambar di media sosial. Tentang pola pikir yang unstable buat kontrol emosi yang terkadang masih abu-abu dalam memilah mana yang seharusnya diutarakan dan disimpan, tentang sosial media yang sekarang mengarah pada looks first dan content is number xxxxxxxx. Yah, dunia anak kecil dengan masalah anak kecil yang sederhana namun akan terasa rumit bagi dunia mereka sekarang, apalagi kalo dihadapkan dengan yang memang benar-benar rumit. Yang jelas, merupakan hal yang membahagiakan mengetahui orang lain atau adik asuh bahagia dan berhasil menggapai sesuatu. Dari sinilah saya pun belajar bahwa, achievement sederhana kayak ip lumayan, saya hidup bahagia dan senang dengan apa yang digeluti sekarang, orang tua pasti bahagia juga. Sebagai kakak saja, liat adik asuh, liat adik sendiri, adik sepupu live well, saya senang, apalagi orang tua terhadap anaknya. Tidak ada yang membuat saya tidak bersyukur.  Ini semua murni tentang bagaimana kita menyikapi semesta, memahami, tanpa harus banyak bertanya "mengapa?".



Chemistry isn't made by surrounding, it's made by you.
Chemistry adalah suatu ikatan psikologis yang tidak datang serta merta, but by time and effort. Teman-teman sesama volunteer adalah orang-orang yang menyenangkan dan terbuka. Kadang saya harus menengok kedalam diri sebelum menuntut. Apa yang sudah saya berikan, sebelum banyak bertanya tentang apa yang telah saya dapatkan. Terkadang saya merasa egois dengan banyak menuntut, " kenapa ngga ada yang ngabari saya buat ikut ccd", "kapan sih ccd", "kayaknya nggak ngaruh deh mau dateng atau engga" , "ah gaasik, kayaknya aku dateng engga, nggada yang peduli". Tapi percayalah, ketika sudah meluangkan waktu untuk datang pasti akan ketagihan buat dateng di acara selanjutnya. Kalaupun belum merasa seperti itu, mungkin ada hal yang harus diperbaiki, yaitu chemistry yang dibentuk oleh waktu dan sedikit usaha. Komunitas needs people who want to live in.

Saya banyak belajar dari komunitas ini. Bahwa, love and chemistry adalah sesuatu yang harus saya usahakan sendiri. Dan komunitas hanya sebagai media, selain itu adalah keputusan kita untuk berkembang dan dewasa bersama komunitas atau memilih untuk begerak di hal lain. Komunitas adalah ruang kosong yang menjadi tidak bermakna tanpa adanya teman-teman untuk mengisinya dan membuatnya hidup. Apalah arti komunitas tanpa ada upaya untuk menggerakkan?

Selama saya bergabung, banyak kegiatan yang saya missed, dan banyak pula kegiatan yang saya ikuti di tahun kedua, contohnya :
1. Cac Anniv
Kegiatan syukuran ulang tahun yang beberapa bulan lalu diadain di Panti Asuhan Nurul Yasmin. Disini kita syukuran ats usia CAC yang ke 6. Kita ngadain acara self awareness buat anak tentang bullying dan tindakan pertama ketika anak mendapati kekerasan. Acara ini diikuti oleh semua adik asuh dan adik PA Nurul Yasmin. Selanjutnya, dilanjutkan dengan acara donasi untuk PA yang dikumpulkan dari penjualan barang-barang bekas yang sebelumnya dikumpulkan oleh kakak dan adik asuh CAC.

2. Piknik Koin
Piknik koin adalah semacam kegiatan refreshing bareng semua adik asuh dan volunteer. Kemarin diadain di Galaxy Waterpark di jalan arah ke Wonosari. Ada games, renang bareng, naik waterboom dan lainnya. Intinya, we have fun with adik asuh setelah ujian.

3. CCD , coin collecting day
Nah disini kita ngitung duit (dalam bentuk koin maupun kertas) dari donatur dan coiners. Uang yang terkumpul ini selanjutnya buat beasiswa adik-adik. Kadang dapet 5 juta, kadang 3 juta, tergantung dana dari para donatur dan kaleng yang kita titipkan di kedai/kafe/instansi yang kita ajak dan mereka mengajak untuk bekerja sama.

4. Coin dropping
Di Coin dropping ini, kita ke sekolah adik-adik, ketemu sama gurunya buat ngasih beasiswa dan ngobrol tentang perkembangan adik asuh kita. Adakah problem yang harus didiskusikan mengenai prestasi atau pendanaan yang terhambat dan lainnya. Nah apabila ada masalah, akan ditindak lanjuti secara kekeluargaan.

5. Dan asih banyak kegiatan lain kayak dropping celengan ke tempat-tempat yang udah kerjasama bareng cac, kumpul rutin, cacaw atau cac anti wacana, dan lainnya. Ya, bisa di cek di web coinforall.com

Intinya, semua hal dilakukan secara ikhlas, tanpa tendensi apapun. Pihak yang bekerja sama semisal kafe tempat celengan berada pun tidak mendapat kompensasi dari segi ekonomi semacam iklan, shout out atau buzz di media sosial. We are trully do it by heart, for better Indonesia on future.

How to join this movement?
Jangan anggap remeh receh-receh kalian. Kita siap untuk menampung receh kalian dan mengirimnya ke adik-adik biar bisa sekolah.

Terimakasih keluarga CAC. Terimakasih atas kebaikan dan energi positif yang ditularkan. Semoga CAC bisa menjadi komunitas yang semakin besar dan bermanfaat secara lebih luas. Semoga kedepan CAC bisa menambah jumlah adik asuh sehingga membuka kesempatan dan kemudahan untuk mereka yang membutuhkan. Amin.










Semangat sekolah adik-adik.
(Semangat kuliahnya juga Wedar haha)