Monday, March 4

Membumikan Hati


Beberapa hari ini saya dan teman saya membahas tentang suatu hadist yang menyatakan bahwa tidak akan masuk surga seseorang yang memiliki kesombongan di dalam hatinya meski seberat biji sawi. Setelah saya merenung, memang Islam selalu mengajarkan kita untuk mempunyai hati dan pikiran yang murni, tidak bersedih hingga berlarut, bahagia tanpa berlebih, dan bereaksi sewajarnya. Karena kemudian semua hal dikembalikkan pada Sang Pencipta. Saya mengamati sekeliling saya, teman-teman saya, keluarga saya, dan setiap perubahan pada diri saya sendiri. Seseorang yang terlihat berjaya, tidak selamanya akan berjaya atas izin Allah SWT. Seseorang yang terlihat biasa kemudian akan luar biasa pada saatnya atas izin Allah SWT (dengan perantara usaha yang dilakukan orang tersebut). Seseorang yang bersedih dan ditimpa musibah, suatu hari diberikan kasih sayangNya melalui kebahagiaan dan ketenangan hati. Seseorang yang terlihat biasa, ternyata memiliki hal yang luar biasa pada dirinya. Seseorang yang terlihat sempurna, ternyata memiliki ketidaksempurnaan yang menjadikannya "memang manusia". Lalu kemudian, jika Allah SWT Maha Kuasa untuk membolak-balikkan keadaan serta hati, apa yang menjadikan kita merasa lebih baik dari orang lain? Apa yang bisa melandasi kita untuk meremehkan orang lain? Tidak ada.

Dibalik setiap usaha yang kita lakukan, adalah Allah SWT yang memberikan izin kita untuk berhasil. Dibalik setiap kegagalan yang kita peroleh, adalah Allah SWT yang telah berkehendak untuk terjadinya hal tersebut, dan jika kita berdoa serta meminta rahmatNya, insyaAllah akan dibukakan jalan. Karena pun sebenarnya, apa yang kita anggap sebagai kegagalan tidak selalu bermuara pada keburukan. Belajar tawadhu  dapat dimulai dari mendoakan setiap orang yang terkena musibah untuk segera dikuatkan hati dalam menghadapi ketentuan Allah, memaafkan kesalahan orang lain, khusnudzon atas perlakuan orang lain, mendoakan kesadaran dan kebaikan atas tindakan orang lain (yang mungkin kurang berkenan bagi kita), bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan, mendoakan kebahagiaan orang lain serta turut berbahagia ketika orang lain diberi nikmat oleh Allah SWT. 

Dari siapakah semua nikmat yang ada di muka bumi ini? Allah SWT.
Atas kehendak siapakah semua hal yang terjadi di muka bumi ini? Allah SWT.

Selamat hari memulai hari dengan indah semuanya <3